Hari kiamat akan terjadi manakala dimuka bumi tidak tersisa orang yang menyebut nama Allah. Ditandai dengan ditiupnya sangkakala yang pertama pada hari Jumat. Maka setiap datang hari Jumat setiap mahluk merasa khawatir dan cemas, jangan jangan hari itu akan datang hari kiamat, kecuali manusia dan jin tetap tenang tenang saja seolah olah tidak punya dosa. Ketika sangkakala ditiup, maka tersentaklah seluruh yang ada dilangit dan semua yang ada dibumi, mereka semua ketakutan. “Celakalah kita, rupanya apa yang pernah dikabarkan dulu ternyata benar?” begitulah komentar sebagian manusia saat itu. Mereka semua ketakutan setakut takutnya hingga ada yang sampai menemui ajal.
Artinya : dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.(QS An Naml 87)
Tidak mungkin manusia saat itu melanjutkan aktifitasnya , apalagi memulai aktifitas baru. Bahkan mereka tidak mungkin kembali dulu kerumah masing masing untuk menemui keluarganya. Seandainya dia kerja dipasar maka dia akan mati seketika itu, yang kerja di sawah juga akan mati seketika itu juga. Bahkan orang yang sedang mengangkat makanan dia tidak sempat untuk memasukan makanan kedalam mulutnya. Termasuk orang yang sedang mengunyah makanan tidak sempat menelan makanan tersebut karen terlanjur mati.
Artinya: lalu mereka tidak Kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya. (QS Yasin 50)
Setelah seluruh mahluk binasa lalu Allah menurunkan hujan untuk menumbuhkan tubuh yang telah mati perlahan lahan sampai membentuk mahluk hidup seperti sediakala, kemudian ditiuplah sangkakala yang kedua, maka semua mahluk hidup bangkit lagi termasuk yang di dalam kubur.
Artinya: dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).(QS Az Zumar 68)
Setelah semua mahluk hidup kembali , maka mereka dikumpulkan di suatu tempat yang berbeda sama sekali dengan bumi kita sekarang ini yang disebut Padang Mahsyar.
Artinya : (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS Ibrahim 48)
Diriwayatkan oleh Hadist imam Bukhori & Muslim, Bumi yang lain itu putih bersih seperti perak dan rata samasekali tidak ada gunung , pohon dll. Kata Aisyah RA seperti diriwayatkan oleh Hadist Bukhori & Muslim: Seluruh manusia akan dikumpulkan pada suatu padang dalam keadaan tidak bersandal , tidak berpakaian dan belum dikitan. Kata Aisyah lagi: ya rasululah semua mahluk dikumpulkan dalam suatu tempat tidak berpakaian, apakah mereka tidak melihat satu sama yang lain, betapa malunya kami saat itu? Kata nabi sallallahu alaihi wasalam, ya aisyah , kondisi saat itu sangat mengerikan dan tidak terfikirkan untuk melihat orang lain. Pada hari itu kita akan lari dari saudara kita bahkan kita lari dari bapak dan ibu kita , dan dari istri dan anak anak kita.
Setelah semua mahluk berkumpul, maka bumi yang dulu kita tempati
dihancurkan oleh Allah SWT. Allah menggambarkan betapa dasyatnya hari kiamat
sebagai berikut:

Artinya :(ingatlah) pada
hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui
anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang
hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka
tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.(QS.Al Hajj 02)
Dalam kondisi yang sangat mengerikan seperti itu waktu dipanjangkan oleh
Allah SWT 1 hari lamanya samadengan 50.000 tahun.

Artinya :(pada hari itu)
malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang
kadarnya limapuluh ribu tahun (QS Al Ma’aarij 4)
Dalam kondisi yang sangat mengerikan
tersebut kita disuruh menunggu selama 50.000 tahun lamanya. Saking lamanya
waktu itu hingga manusia merasa bahwa hidup mereka didunia hanya sesaat saja
tidak lebih dari sepagi atau sesore saja.

Artinya : pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa
seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore
atau pagi hari. (QS An Naazi’aat 46)
Dari sini kita bisa memetik pelajaran, dalam mengarungi hari kiamat yang
demikian lama betapa ruginya kita yang hidup di dunia ini , yang hanya sekejap
saja tidak mengumpulkan bekal untuk kehidupan kita kelak yang kekal. Banyak
diantara kita yang terlena dalam kenikmatan dunia yang tidak tidak ada artinya
sama sekali. Banyak diantara kita yang terjerumus dalam perbuatan perbuatan
maksiat. Hanya karena kita merasakan kenikmatan yang sekejap saja kita akan
merasakan siksa yang sangat lama bahkan kekal. Itu benar benar tindak kenistaan dan kerugian yang
teramat besar.
Potret kedasyatan hari kiamat dimulai dengan digenggamnya bumi yang kita
tempati dulu oleh Allah, lalu tujuh lapis langit digulung dengan tangan kanan
Nya sambil berkata ”Akulah raja, manakah
para raja yang dimuka bumi dahulu.!”. Kemudian bumi dan gunung diangkat lalu
dibenturkan sekali benturan hingga hancur menjadi debu dan onggokan pasir yang
dicurahkan.

Artinya:dan diangkatlah bumi dan
gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.(QS Al Haaqqah 14)
Bagaimana dengan laut? Nasib laut saat itu di satukan, dengan dibukanya
daratan, maka bercampurlah lah air tawar dengan air laut. Kemudian laut
dinyalakan.


Komentar